Pertanyaan
Bismillah. Afwan, apakah ahli surga dapat meneteskan air mata bahagia Ustadz ??
Syukron. jazakumullahu khairan katsiron
Jawaban
Walaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillah, shalawat dan salam bagi Rasulullah, keluarga
dan shahabatnya. Amma ba’du
Cerita tentang surga adalah cerita sesuatu yang ghoib
(di luar panca indera kita), kita hanya mengetahuinya lewat khabar
(berita) dari AlQuran dan Sunnah. Jika tidak disebutkan di dalam Alquran dan Sunnah, kita tidak bisa mengatakan itu ada atau
kejadian itu terjadi di Surga.
Di antara sifat atau kondisi Ahli (penduduk) surga yang
diberitakan kepada kita adalah kehidupan mereka yang penuh kebahagian dan
kegembiraan tanpa kesusahan ataupun kesedihan. Penduduk Surga tertawa dengan wajah yang bersinar penuh kebahagian. Allah
azza wajalla berfirman,
وُجُوهٌ يَوۡمَئِذٍ مُّسۡفِرَةٌ (38) ضَاحِكَةٌ مُّسۡتَبۡشِرَة (39)
“Pada hari
itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, tertawa
dan gembira ria.” (QS Abasa 38-39)
Kebahagian tertinggi seorang penduduk Surga adalah ketika
bertemu dan melihat wajah Allah taala, pada saat itu wajahnya menjadi
indah berseri penuh kebahagian. Allah taala berfirman,
وُجُوهٌ يَوۡمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ (22) إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (23)
“Wajah-wajah
(orang mukmin) pada hari itu berseri-seri, memandang Tuhannya.” (QS Al Qiyamah: 22-23)
Di dunia kita sekarang, ketika seorang merasakan kebahagiaan
yang dalam, ia meneteskan air mata kebahagian. Apakah penduduk Surga meneteskan
air mata bahagia? Karena masalah Surga urusan yang ghoib dan tidak ada dalil
yang menyebutkan itu. Maka kita tidak bisa mengatakan atau memastikan bahwa
penduduk surga meneteskan air mata. Akan tetapi ada dalil
yang menunjukkan mungkinnya terjadi hal itu kalau dilihat dari asal makna
bahasa.
Allah taala berfirman,
فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّآ أُخۡفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعۡيُنٍ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
“Maka tidak
seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu “Qurrati
a’yun”(bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap
apa yang mereka kerjakan.” (QS As Sajdah: 17)
Kata “Qurrati a’yun” atau mufradnya (tunggalnya) “qurratu
ain” mengandung makna air mata bahagia. Imam Abu Hayyan berkata,
“Qurratu ain
berasal dari kata القرورal qarur yang berarti air yang
dingin, dan air mata bahagia sifatnya dingin.”
(Tuhfatul Arib bima fil Quran minal ghorib hlm. 257).
Mungkin bisa dikatakan berdasarkan literatur yang saya
dapatkan, bahwa kita tidak mengatakan dan memastikan bahwa penduduk surga mengeluarkan
air mata bahagia. Hanya ada dalil yang mengarah ke sana, tapi tidak terlalu kuat untuk dijadikan dasar untuk
menetapkan suatu berita ghaib tentang surga.
Wallahu a’lam