Jalan Yang Lurus

    Allah azza wajalla menjelaskan bahwa ayat selanjutnya dari surat Al Fatihah setelah (إياك نعبد وإياك نستعين) adalah bagian seorang hamba. Yang ketika ia meminta, maka tidak akan tertolak. Dan permintaan pertama yang seharusnya dipanjatkan adalah tentang petunjuk kepada jalan yang lurus.

Teguh Menuju Jalan yang Lurus dan Teguh di Atasnya

    Makna teguh di atas jalan yang lurus bukan hanya mengandung makna agar Allah menunjuki kita mana jalan yang lurus di antara sebarang jalan yang ada. Melainkan juga agar Allah teguhkan kita di atas jalan tersebut ketika sudah ditunjuki mana jalan yang lurus.

    Kami berikan ilustrasi, seorang seringkali tahu arah ke Surabaya dengan detail jalan bercabangnya. Artinya dia telah diberikan petunjuk kepada jalan yang lurus ke Surabaya. Lantas, ia berkeinginan pergi ke Surabaya dengan menapaki jalan tadi hingga tiba di tempat tujuan. Artinya dia telah diberikan petunjuk teguh di atas jalan yang lurus.

    Syekh As Sa’diy rahimahullahu menjelaskan,

“Yakni meminta agar diberikan hidayah kepada jalan yang lurus juga hidayah agar teguh di atasnya” (Tafsir As Sa’diy 39).

    Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis

Senin, 19 Dzulkaidah 1442 H / 28 Juni 2021

Follow dan support akun kami :

🌏 Web     : https://lorongfaradisa.or.id/

                   : http://www.syafiqrizabasalamah.net/

🖥 Youtube     : https://www.youtube.com/LorongFaradisa

🌐 Telegram     : https://t.me/lorongfaradisaofficial

📱 Instagram     : https://www.instagram.com/elfadis__/

📘 Facebook     : https://www.facebook.com/lorongfaradisa

___

Share agar lebih bermanfaat